Rabu, 11 Januari 2023

Seriusan ada Seribu Makam Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Seribu??

Kearifan lokal dari Tangerang Selatan yang bisa disebut sebagai Kota Anggrek memiliki berbagai macam khas-nya sendiri. Ada kesenian, makanan, tempat sejarah dan tempat wisata edukatif. Kali ini, kami BI-Smart Students SMK Bina Informatika Bintaro dari kelompok 2 XII Broadcast TV akan mengeksplorasi salah satu tempat sejarah yang ada di Kota Anggrek. Yuk simak sama-sama!

Taman Makam Pahlawan Seribu, merupakan salah satu situs cagar budaya bersejarah. Taman Makam Pahlawan Seribu ini terletak di Jl. Raya Serpong Blok A No. 1 - Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, Banten. 


Kunjungan pelajar SMK Bina Informatika ke Taman Makam Pahlawan Seribu Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (10/1/2023)

Taman Makam Pahlawan Seribu menjadi tempat peristirahatan terakhir para Pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran di Serpong. Jasad para Pahlawan yang gugur, sebelumnya telah dikebumikan di titik lokasi pertempuran, yaitu di pertigaan Kecamatan Cisauk (atau yang lebih dikenal dengan Pasar Lebak, Kabupaten Tangerang). Serta dibuat juga Monumen Tugu Pahlawan. Namun karena adanya perkembangan wilayah, makam para Pahlawan tersebut seakan-akan terpinggirkan oleh kesibukan komersial. Dan pada akhirnya, TMP di lokasi pertempuran itu pun dipindahkan ke tempat yang sekarang.


Taman Makam Pahlawan Seribu

Nama Taman Makam Pahlawan Seribu ini diambil bukan karena ada 1.000 makam Pahlawan di Taman Makam ini. Namun kata 'Seribu' itu memiliki makna teriakan kalimat penggelora semangat perjuangan dalam menghadapi penjajah Belanda yaitu dari kata ‘Serbu’.

Dilansir dari laman resmi Direktori Pariwisata Indonesia, ada juga yang menyatakan bahwa 'Seribu' itu menjadi pilihan kata yang paling tepat untuk menggambarkan secara simbolis betapa banyaknya jumlah warga masyarakat Banten yang ikut berjuang dan gugur pada 26 Mei 1946 saat melawan penjajahan Belanda pada waktu itu. 

Indonesia memang secara garis besar sudah merdeka sejak tahun 1945, tetapi di daerah Serpong saat itu masih diduduki oleh tentara NICA (Nederlands Indies Civil Administration). NICA adalah badan penghubung pemerintahan Belanda di pengasingan yang terletak di London, dengan pasukan Sekutu di kawasan Pasifik Barat Daya yang berkedudukan di Brisbane, Australia dibawah pimpinan Jenderal Douglas MacArthu.

Pertempuran pada akhir bulan Mei tahun 1946 terjadi karena serangan laskar-laskar dari Banten terhadap tentara Belanda. Serangan tersebut terjadi dikarenakan Banten merasa terancam dengan didudukinya Serpong oleh Belanda.


Monumen Daftar nama para Pahlawan

Nama para Pahlawan yang gugur tercantum pada monumen daftar nama-nama para Pahlawan. Terdapat 151 nama Pahlawan dan sisanya terdapat 87 makam tertulis sebagai Pahlawan Tak Dikenal.

Bukan 1.000 Pahlawan, namun hanya ada 238 makam Pahlawan yang dikebumikan disini. Ditambah dengan 2 makam lagi yang merupakan makam orang tua dari Wakil Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie (almarhum Kol. Inf. H. E. Mugni Sastradipura dan almarhumah Hj. Ratnaningsih Mugni binti Samsuri Parta Supadma) sehingga total terdapat 240 makam. Seluruh makam dibuat seperti berseragam dengan dicat warna putih dan sedikit warna merah pada bagian atas kayu nisan, sebagai lambang bendera Negara Republik Indonesia.


Potret Makam Para Pahlawan

Gimana, guys? Apakah tertarik untuk melakukan kunjungan ke salah satu cagar budaya bersejarah di Tangerang Selatan satu ini?
Karena bersejarah, sebelum berkunjung jangan lupa untuk baca tata tertibnya terlebih dahulu yaa!

Tata Tertib Taman Makam Pahlawan Seribu